⚾ Makalah Anemia Pada Ibu Hamil Pdf

Ada beberapa tingkatan anemia ibu hamil yang dialami ibu hamil menurut WHO (2011), yaitu: a. Anemia ringan: anemia pada ibu hamil disebut ringan apabila kadar hemoglobin ibu 10,9 g/dl sampai 10g/dl. b. Anemia sedang: anemia pada ibu hamil disebut sedang apabila kadar hemoglobin ibu 9,9g/dl sampai 7,0g/dl. Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada tahun 2019 di Puskesmas Teluk Naga dari 832 terdapat 82 (9,86%) menderita anemia ringan (8-11mg/dl) dan 9 (1,1%) mengalami anemia berat (<8mg/dl). Kesehatan Dasar (RISKESDAS) kejadian anemia pada ibu hamil tahun 2018 yaitu 48,9 % meningkat dibanding tahun 2013 yaitu 37,1% terjadi pada ibu hamil dengan rentan usia 25-34 tahun. Data kasus anemia di Provinsi Jawa Tengah adalah 57,1 % dan anemia terbanyak pada ibu hamil TM III. Kasus anemia pada ibu hamil di Puskesmas Bangetayu di tahun 2018 %PDF-1.7 %âãÏÓ 508 0 obj > endobj 513 0 obj >/Filter/FlateDecode/ID[8A242CBB2EB15576209465BEB15F1A88>]/Index[508 7]/Info 507 0 R/Length 36/Prev 3373642/Root 509 0 bayinya. Tubuh memerlukan darah hingga 30 % lebih banyak dari pada sebelum hamil (Astriana, 2017). Anemia yang sering terjadi pada ibu hamil adalah anemia karena defisiensi besi (Fe) atau disebut dengan anemia gizi besi (AGB). Sekitar 95% kasus anemia selama kehamilan adalah karena kekurangan zat besi (Anggraini and Rahayu, 2017). Angka kejadian anemia pada ibu hamil di Provinsi Papua berdasarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Tahun 2017 sebanyak 43,1%. Zat besi biasa digunakan pada ibu hamil untuk mengatasi anemia, namun efeknya yang membuat ibu hamil tidak nyaman, resistensi obat yang tinggi, dan kemungkinan terakumulasi di tubuh. Anemia yang sering terjadi pada usia remaja adalah anemia gizi besi (AGB). Menurut Soekirman (2012), anemia gizi besi adalah suatu kondisi menurunnya cadangan zat besi dalam hati, sehingga menyebabkan Hb dalam darah menurun di bawah nilai normal. Penderita anemia gizi besi biasanya diawali dengan kondisi KGB (Kurang Gizi Besi). Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan pendarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Berdasarkan Riskesdas 2013, terdapat 37,1% ibu hamil anemia, yaitu ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari 11,0 gram/dl, dengan proporsi yang hampir sama antara di kawasan perkotaan (36,4%) dan perdesaan (37,8%). Ibu hamil yang anemia bisa mengalami gangguan his/gangguan mengejan yang mengakibatkan partus lama. Kavle et al, (2008) pada penelitianya menyatakan bahwa perdarahan pada ibu setelah melahirka berhubungan dengan anemia pada kehamilan 32 minggu. Kehilangan darah lebih banyak pada anemia berat dan kehilangan angka kematian ibu hamil sebanyak 28 orang (17,6%), ibu bersalin sebanyak 47 orang (48,3%) dan ibu nifas sebanyak 40 orang (35,1%). Dan penyebab kematian ibu yaitu karena preeklampsia 68%, perdarahan 30% dan infeksi 4% (Dinas Kesehatan provinsi Sul-Sel, 2017). Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa juga didapatkan data tentang jumlah 11 Sumber data: Riskesdas 2018 BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis dari Tabel Berdasarkan kedua diagram diatas menunjukan bahwa, pravelansi kejadian anemia pada ibu hamil tertinggi pada usia 15-24 tahun dengan persentase 84;6% dan terendah pada usia 45-54 tahun dengan persentase 24% B. Tema Anemia adalah salah satu penyakit yang sering diderita masyarakat, baik anak-anak, remaja usia subur, ibu hamil ataupun orang tua. Penyebabnya sangat beragam, dari yang karena perdarahan, kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12, sampai kelainan hemolitik. Anemia dapat diketahui dengan pemeriksaan fisik maupun dengan pemeriksaan laboratorium. L46rLI.

makalah anemia pada ibu hamil pdf